MENGAPA ENTERPRISE ARCHITECTURE PENTING UNTUK ORGANISASI?
Pengenalan kepada Enterprise Architecture.
12/28/20243 min read


Apa Itu Enterprise Architecture (EA)
Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah cetak biru konseptual yang menggambarkan struktur dan operasi suatu organisasi. Tujuan dari EA adalah untuk menentukan cara organisasi dapat mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara efektif. EA mencakup praktik analisis, perencanaan, perancangan, dan penerapan analisis dalam sebuah perusahaan. EA berfungsi mendukung sebuah bisnis dalam menyelaraskan strategi, proses, dan teknologi untuk mencapai tujuan mereka. Intinya, ini adalah metode untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang seragam tentang visi dan misi organisasi. (Alexander S. Gillis, 2023)
Ekosistem bisnis semakin kompleks. Setiap organisasi perlu melakukan transformasi agar tetap kompetitif, mengingat berbagai perubahan seperti harapan pelanggan, munculnya pesaing baru, kemajuan teknologi, dan perubahan regulasi. EA memainkan peran penting dalam mendukung transformasi ini meskipun menghadapi tantangan yang kompleks. EA juga dapat membantu organisasi dalam mengintegrasikan berbagai departemen, sistem, dan proses (Paul Estrach, 2025)
Mengapa EA dibutuhkan?
Tujuan dari Enterprise Architecture adalah untuk mengoptimalkan seluruh organisasi dengan menyatukan proses yang sering terpisah (baik yang manual maupun otomatis) ke dalam lingkungan yang responsif terhadap perubahan dan mendukung pelaksanaan strategi bisnis.
Para Stakeholder saat ini memahami bahwa pengelolaan dan pemanfaatan informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang efisien adalah faktor penting untuk kesuksesan bisnis, serta merupakan cara yang harus dilakukan agar dapat terus kompetitif.
Enterprise architecture memenuhi kriteria yang diinginkan ini dengan memberikan konteks strategis untuk perkembangan sistem TI sebagai respons terhadap kebutuhan bisnis yang selalu berubah. Selain itu, enterprise architecture yang baik memungkinkan organisasi menemukan keseimbangan yang ideal antara efisiensi TI dan inovasi bisnis.
Keuntungan Menerapkan Enterprise Architecture pada Organisasi
EA juga memiliki beberapa keuntungan jika diterapkan di sebuah organisasi, apa saja keuntungannya, adalah sebagai berikut:
Penerapan Enterprise Architecture memiliki efek positif seperti biaya operasi bisnis yang lebih rendah dan menciptakan organisasi yang lebih dinamis. Kapabilitas bisnis yang terintegrasi di seluruh organisasi memungkinkan kolaborasi yang lebih baik. Selain itu, biaya manajemen perubahan yang lebih rendah dan tenaga kerja yang lebih fleksibel meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Dengan demikian, enterprise architecture tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan responsivitas organisasi.
Efisiensi dalam operasi TI ditandai dengan biaya yang lebih rendah untuk pengembangan, dukungan, dan pemeliharaan perangkat lunak, serta peningkatan aplikasi. Interoperabilitas yang lebih baik juga mempermudah manajemen sistem dan jaringan. Selain itu, organisasi dapat lebih efektif dalam menangani isu kritis seperti keamanan di seluruh perusahaan.
Pengadaan yang lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih rendah biaya dapat dicapai dengan memudahkan keputusan untuk pengadaan barang, karena informasi yang diperlukan tersedia dalam rencana yang terstruktur dengan baik. Efeknya proses pengadaan menjadi lebih efisien, meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas tanpa mengurangi kualitas pengadaan.
Untuk memahami bagaimana Enterprise Architecture dapat diimplementasikan secara efektif, penting untuk mengenal berbagai framework yang ada. Framework ini menyediakan struktur dan panduan yang diperlukan untuk merancang, mengelola, dan mengoptimalkan sistem TI serta proses bisnis dalam organisasi, berikut merupakan beberapa Framework dalam EA:
TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
TOGAF adalah sebuah framework arsitektur. TOGAF menyediakan metode untuk membantu dalam penerimaan, produksi, penggunaan, dan pemeliharaan arsitektur perusahaan. Framework ini didasarkan pada model proses iteratif yang didukung oleh praktik terbaik dan seperangkat aset arsitektur yang dapat digunakan kembali (Open Group Standard, TOGAF version 9.1)
Zachman
Framework Zachman menyediakan cara untuk mengklasifikasikan arsitektur suatu organisasi. Ini adalah alat bisnis proaktif yang dapat digunakan untuk memodelkan fungsi, elemen, dan proses yang ada dalam organisasi serta membantu mengelola perubahan bisnis. Kerangka kerja Zachman memiliki prinsip-prinsip arsitektur klasik yang digunakan untuk membangun dan mengatur perspektif gambaran sistem perusahaan yang kompleks, dan mempunyai 6 perspektif yaitu: Perencanaan, Pemilik, Designer, Builder, Subkontraktor, dan Function Enterprise (Visual Paradigm)
FEAF (Federal Enterprise Architecture Framework)
Kerangka kerja ini dikembangkan dan dipublikasi oleh US Federal Chief Information Officer (CIO) Council. Kerangka kerja FEAF mendefinisikan kerangka arsitektur sebagai arahan yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan memfasilitasi arsitektur yang terintegrasi. FEAF merupakan alat untuk membantu perencanaan pemerintah dalam mengimplementasikan Pendekatan secara umum (LeanIX)


Alamat Kantor Kami:
Indonesia Stock Exchange Tower 1, 3rd floor
Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan
Hubungi Kami
Telp. +62 858 9430 1768
info@soltek.co.id